Let no one despise or think less of you because of your youth, but be an example (pattern) for the believers in speech, in conduct, in love, in faith, and in purity.

Selasa, 31 Maret 2015

2015, Chapter 2

Bulan Februari tidak banyak kisah yang dapat diceritakan. Hidup berjalan seperti bagaimana semestinya. Tak ada yang begitu spesial untuk saya tuliskan rasanya. Hidup saya dikelilingi orang-orang yang luarbiasa. Hanya itu rasanya.
Ah, saya ingat sekarang ingin bercerita apa tentang bulan Februari. Pemimpin! Saya sadar seorang pemimpin itu sangat penting adanya. Saya bekerja sebagai part timer di gereja tempat saya bertumbuh dan mengharuskan saya datang ke sekretariat gereja selama 3 hari dalam seminggu. Bulan Februari berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya saya di sekretariat. Biasanya tidak ada pemimpin di sekretariat sehingga pola kerja di sekretariat terasa lebih santai dan semua bekerja hanya berdasarkan jobdesk yang ada. Bulan ini muncul pemimpin baru di sekretariat, she is my lovely leader in my lovely church, yang mengubah pola kerja di sekretariat. Dengan pemimpin baru, saya melihat ada banyak perubahan baru yang pasti membuat kemajuan di sekretariat ini. Pola yang tadinya seperti tak terarah kini menjadi terarah, semua bekerja sesuai kapasitasnya, dan saya lihat ke depan akan semakin baik.
Dari hal itu saya lihat bahwa peranan seorang pemimpin sangat besar. Tidak sembarangan orang bisa jadi pemimpin. Seorang pemimpin memiliki tanggung jawab yang besar karena dia bertanggung jawab atas orang yang dipimpinnya. Seorang pemimpin harus bisa melihat orang-orang yang dipimpinnya. Saya secara pribadi belajar sebuah kepemimpinan bulan ini dari beliau, sang pemimpin baru di sekretariat.
 Tidak semua orang terlahir sebagai pemimpin tapi setiap orang bisa menjadi pemimpin ketika ia mau belajar dipimpin dan memimpin. Seorang pemimpin terkadang bisa salah melangkah karena dia masih manusia tapi pemimpin yang baik, dia tidak pernah takut untuk melangkah. Ketika dia salah melangkah, dia berani untuk mengaku salah dan memulai langkah yang baru.
 Ketika kita dipercaya untuk menjadi pemimpin, mari kita terus belajar bertanggung jawab menjadi pemimpin yang baik dan benar.  Jangan pernah takut untuk melangkah karena Tuhan yang menyertai langkah kita. Seorang pemimpin yang baik akan menginspirasi hidup orang yang dipimpinnya. Selamat menginspirasi banyak orang! (mls)