Let no one despise or think less of you because of your youth, but be an example (pattern) for the believers in speech, in conduct, in love, in faith, and in purity.

Minggu, 05 Desember 2010

ketaatan seorang hamba

saya belajar hal ini waktu baca Matius 50:4-11

apakah kita sudah taat?
apakah kita sudah menjadi seorang murid Tuhan?
itu pertanyaan yang ada dibenakku.
apa sih yang dibutuhkan untuk menjadi seorang hamba yang taat?
yang diperlukan adalah lidah murid dan telinga seorang murid.

apa sih lidah murid itu?
ciri-ciri lidah murid itu adalah mengucapkan hal-hal yang membangun, tidak mengeluarkan kata yang sia-sia.
seorang murid biasanya meniru gaya gurunya. ketika kita menjadi murid Tuhan, kita pun harusnya meniru gaya hidup Yesus.
nah ketika kita menyadari siapa yang kita ikuti, seharusnya tidak lagi mengeluarkan kata-kata yang sia-sia dan tidak membangun.

telinga seorang murid.
telinga seorang murid itu berarti kita selalu connect sama Tuhan. kita belajar peka dengan suara Tuhan.

tentu kita sering dengar "Iman muncul dari pendengaran", maka telinga seorang murid diperlukan.
berbicara tentang pendengaran, apa yang kita dengar? setiap yang kita dengar keluar dari lidah, maka lidah seorang murid diperlukan. lidah seorang murid dan telinga seorang murid merupakan dua hal yang dibutuhkan dan tak dapat dipisahkan.

mari mulai mengintrospeksi diri kita:
apakah yang kita dengar sudah membangun diri kita?
apakah yang kita ucapkan sudah membangun orang lain?

kunci seorang murid adalah MULUT dan TELINGA!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar