Duar... Duar... Duar..
Suara petasan saling membalas di
langit sana, warna-warna bunga api saling berlomba menunjukan keindahannya.
Gegap gempita panggung musik yang disiarkan di televisi tidak kalah meriah.
Tentu antusias di setiap rumah menambah meriahnya malam penyambutan tahun yang
baru.
“Sepuluh... Sembilan.. Delapan...
Tujuh... Enam... Lima... Empat...” suara presenter di Televisi mulai menghitung
mundur, tanda pergantian tahun tinggal hitungan detik. “Tiga... Dua... Satu...”
Tettttt... Tettttt...
Bunyi terompet ramai menghiasi
gelapnya malam. Tak hanya di televisi tapi di seluruh wilayah di Indonesia
bagian Barat. Setiap bunyi terompet yang berasal dari setiap orang yang ada
seperti membentuk harmoni yang indah mengisi pergantian tahun. Malam yang
biasanya sunyi menjadi ramai, langit yang biasanya hanya berhias bintang kini
indah dengan warna-warna kembang api.
Tawa dan sorak gembira terdengar
begitu lantang. Wajah berhias senyum terpasang di setiap orang yang tidak
terlelap malam itu. Antusias menyatu dan terpampang lewat indahnya langit.
Antusias meninggalkan tahun yang lama dan antusias menyambut tahun yang baru.
Antusias meninggalkan yang telah lalu dan antusias menyambut hal-hal baru yang
tentunya lebih menarik.
2014 sudah selesai. Tahun dimana
saya boleh belajar banyak hal. Belajar kecewa, belajar bersukacita, belajar
berharap sama Tuhan, belajar mendengar suara Tuhan, belajar mengerti orang
lain, belajar berani mengambil keputusan, belajar menjadi pemimpin, belajar
menjadi murid, belajar menjadi pengajar, belajar menjadi anak yang baik,
belajar menjadi kakak yang baik, belajar menjadi sahabat yang baik, belajar
menjadi penasehat yang baik, belajar menjadi pendengar yang baik, belajar
menjadi wanita yang kuat, belajar mandiri, dan belajar untuk tidak mengecewakan
orang lain. Tahun 2014 adalah tahun yang baik untuk saya belajar dan kehidupan
adalah sekolah terbaik saya.
Suka dan duka, tangis dan tawa,
ratapan dan tarian, kegagalan dan keberhasilan, semua hal begitu indah
membentuk hidup saya. Tidak ada lagi penyesalan untuk semua yang terjadi, hanya
ucapan syukur yang bisa saya panjatkan kepada Tuhan yang telah mengijinkan saya
mengalami banyak hal yang luarbiasa. Setiap hal yang terjadi biar menjadi
sebuah kenangan yang bisa menjadi pedoman hidup untuk meraih hidup yang lebih
baik lagi. Selamat tinggal 2014!
Selamat datang 2015. Satu tahun
yang baru yang diberikan Tuhan kepada manusia. Satu buku kehidupan yang baru
untuk kita isi. Satu buku kehidupan yang siap saya jalani bersama arahan Sang Penulis
hidup. Tahun yang boleh saya awali dengan sukacita, siap saya jalani dengan
sukacita, dan saya akhiri dengan sukacita pada waktunya.
The apostles of breakthrough. Ya,
saya menanti hal-hal besar terjadi dalam hidup saya. Saya siap bermimpi hal-hal
yang mustahil dan membuat itu menjadi tidak mustahil bersama Tuhan yang
luarbiasa. Saya tidak sabar melihat kisah kehidupan yang begitu luarbiasa yang
Tuhan sediakan buat saya. Janji Tuhan yang besar itu ada buat saya dan anda..
Berharap dan mengandalakan Tuhan itu kunci kesuksesan kita.. Semangat para
pemimpi! Wujudkan mimpimu..
“Orang gagal bukanlah
orang yang tidak bisa mewujudkan mimpinya. Orang gagal adalah orang yang tidak
memiliki keberanian untuk bermimpi”
-
Meindah
Lisnawaty, 2015 -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar